Syahadat pendek / Syahadat para Rasul
Aku percaya akan Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
pencipta langit dan Bumi
Dan akan Yesus Kristus,
PutraNya yang tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh perwan Maria.
Yang menderita sengsara
dalam pemerintahan Ponsius Pilatus,
disalibkan wafat dan dimakamkan,
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit
dari antara orang mati
Yang naik kesurga,
duduk disebelah kanan
Allah bapa yang Mahakuasa.
Dari situ ia kan datang
mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus
Pengampunan Dosa,
Kebangkitan badan,
Kehidupan kekal.
Amin.
Penjelasan Syahadat Pendek/ Syahadat Para Rasul
- Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit
dan Bumi
Penggunaan kata aku
Kenapa penggunaan kata aku, tidak kami, tidak saya, tidak
kita. Kata aku dan saya adalah sama-sama sebagai kata ganti orang ketiga bentuk
tunggal, sedangkan kami adalah bentuk jamaknya.
kata saya berasal dari kata sahaya yang berarti
hamba, abdi, budak. Tetapi kata saya lebih hormat bentuknya dari pada kata aku,
yang umumnya diucapkan seorang yang lebih rendah kedudukannya dibanding lawan
bicaranya (misalnya bawahan berbicara kepada atasan).
Struktur Vertikal/ jenjang tingkatan hubungan nampak bila
menggunakan kata saya, sedangkan kata aku tidak. Syahadat iman itu tidak
ditujukan kepada Tuhan (hubungan vertikal) tetapi kepada manusia (hubungan
horizontal) dihadapan orang lain, aku menyatakan iman kepercayaan. Sedangkan
kata aku umumnya dipakai oleh seorang yang sudah akrab relationshipnya
(hubungannya) dengan lawan bicaranya.
kata kami diucapkan oleh sekelompok orang. Bila
kata kami diucapkan menunjukan yang mengucapkan kelompok/berkelompok, sehingga
orang lebih berani mengucapkannya. Justru disini seseorang dituntut lebih
berani menunjukan keberaniannya, sehingga kata aku bila diucapkan dalam
syahadat akan menunjukan keberanian diri kita (pribadi).
Bila kita mengucapkan kata kita pada rumusan iman
kita didepan orang lain, maka dianggap lawan bicara kita setuju, padahal belum
tentu lawan bicara kita seorang yang seiman. Karena kita hidup ditengah-tengah
kepercayaan yang lainnya. dengan mengucapkan aku dan bukan kita jelas sekali
ditunjukan mana kepercayaanku itu.
Percaya akan Allah
kata percaya berarti mengakui sebagai benar. Percaya akan
Allah berarti menerima Allah sebagai dasar dan tujuan hidup serta meneyerahkan
sepenuhnya kepada kehendak-NYA.
yang kita percayai dalam syahadat iman adalah Allah Tritunggal, Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus. Allah
itu satu kodrat dan tetapi tiga pribadi.
Menyebut Allah Bapa
Yesus sendiri menyebut Allah itu Bapa (Mat 5:48; Mrk
14:36; Luk 23:46; Yoh 5:18), maka kita menyebutnya aku percaya akan Allah
Bapa.....
Yesus juga
mengajarkan kepada kita untuk berdoa kepada Bapa disurga (Mat 6:9). Hanya dalam
iman Yesus Kristus,
kita berani menyebut Allah itu Bapa.
Dengan menyebut Allah dengan Bapa yang ada disurga
semakin jelaslah transendensi Allah, semakin jelaslah keagungan Allah bahwa ia
berada di surga dan mengatasi segala ciptaan-Nya. Bapa inilah keistimewaan
sebutan bagi Allah dari orang-orang Kristen, Allah itu sekaligus transenden dan
imanen, agung sekaligus dekat dan memperhatikan manusia.
Kita menyebut gelar Allah sebagai Bapa (Mat 6:9),
Mahakuasa (Ayb 37:23; Mat 26:64), Pencipta (Kej 14:19; Ayb 4:17; Rm 1:25)
karena pada saat itu masyarakat Yahudi menganut paham patrilinial (garis
keturunan menurut ayah). peranan Bapa menjadi penting
dalam memegang kekuasaan baik yang menyangkut rumah tangga keturunan, harta
warisan dsb. Maka gelar Bapa bagi Allah menunjukan kekuasaan Allah.
Gelar Mahakuasa, sangat eksplisit sekali disebutkan kekuasaan
Allah melebihi segala kekuasaan apa saja yang ada di bumi, sebab ia maha kuasa.
Pencipta, berarti Allah pencipta berkuasa atas segala ciptaan-Nya, dengan
segala isi yang ada di langit dan bumi, dan semua bergantung kepada-Nya.
- Dan akan Yesus Kristus, PutraNya yang tunggal, Tuhan kita
Nama Yesus diberikan
oleh Yusuf sesuai dengan pesan malaikat Gabriel. Dan juga berarti Allah
menyelematkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (mat 1:21).
Yesus adalah Allah Putra yang
menjelma menjadi manusia (bdk Yoh 1:2.14). kita tahu bahwa Yesus penyelamat dan
Penebus kita. Maka bila ktia menyebut nama Yesus, berarti kita sadar
dan percaya bahwaYesus adalah
Penyelamat dan penebus dosa-dosa kita. Dosa adalah penghalang hubungan kita
dengan Allah, maka dengan menebus dosa manusia, Yesus membina kembali
hubungan manusia dengan Allah.
Yesus anak
atau Putra Allah, pengertian anak bukan berarti Allah beranak secara Biologis.
Sebab penggertian anak tidak harus mutlak berarti anak yang dilahirkan secara
biologis, contoh sebutan anak tiri, anak murid, anak emas, anak asuh, dan lain
sebagainya (yang mempunyai hubungan istimewa).
hanya ada satu Putra Allah Yang Tunggal (Yoh 1:14, 18:3, 16,
18). Hubungan yang dekat antara Yesus sebagai anak
dengan Allah sebagai Bapa-Nya bisa kita lihat dalam kata-kata Yesus Sendiri "Aku
dan Bapa adalah satu". sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga dikerjakan
Anak (Yoh 5:19). Barang siapa melihat Aku, Ia melihatBapa (Yoh 14:9), Aku
didalam Bapa dan Bapa di dalam Aku
(Yoh 14;10).
Yesus Tuhan kita....., Yesus adalah Allah. Dapat kita lihat
dalam :
- Yoh 1:1,
- Yoh 20:28,
- Tit 2:13
- 2Ptr 1:1
- 1Yoh 5;20
Walaupun Yesus adalah Allah, ia tidak sama dengan Allah
Bapa. "Bapa lebih besar daripada Aku" (Yoh 14:28). Ke-Allah Yesus
dirumuskan dalam syahadat
panjang.
Yesus disebut Tuhan :
- Tuhan kita Yesus Kristus (lihat roma 5:1, 2 Ptr 1:16)
- Yesus Tuhan kita (lihat Rom 16:20, 1Tes 1:12)
- Tuhan Yesus Kristus (lihat Kis 15:11, Kis 16:31)
- Yesus Kristus Tuhan Kita (lihat 1Tes 5;28, 2Tes 3;18)
Allah sendirilah yang membuat Yesus menjadi Tuhan (lihat Kis
2:36). Yesus menjadi Tuhan karena Allah membangkitkan Dia dari maut dan mati.
Gelar kyrios adalah gelar kehormatan yang menunjukan segi kekuasaan. Menurut
orang-orang Kristen, Yesus adalah orang yang berkuasa atas hidup dan mati, ia
adalah Tuhan diatas segala tuan.
- Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Roh Kudus adalah
Pribadi ketiga dari Allah Tritunggal.
Yesus dikandung dari Roh Kudus (lihat mat 1:18-20, Luk 1:35), berarti Yesus
berasal dari Allah dan Yesus sungguh Allah. Ke-Allah itu nampak dalam sabda dan
karyaNYA.
"Sebelum Abraham jadi, aku telah ada (Yoh 8:58). Ya
Bapa permuliakanlah Aku padaMU sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di
hadiratMU sebebelum dunia ada (Yoh 17:5)
Yesus memulai
karyanya juga membuat banyak Mujizat-mujizat, misalnya menyembuhkan orang
lumpuh (Mat 9:1-8) orang tuli ( Mrk 7:31-37), orang sakit kusta (mat 8:1-4) dan
juga Yesus membangkitkan orang mati, Lazarus (Yoh 11:1-44), Putri Yairus (Mrk
5:21-43), Putra janda Naim (Luk 7L11-17). kita tahu bahwa semua mukjizat itu
adalah pekerjaan Allah yang dilakukan Yesus (lihat Yoh 5:19, Yoh 21:36).
- Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Ponsius Pilatus,
disalibkan wafat dan dimakamkan,
Yesus menderita sengsara, seperti apakah derita sengsara
Yesus? Sengsara yang diderita Yesus:
- Yesus di khianati oleh Yudas demi 30 keping perak
- Ditinggal sendirian di kebun Zaitun waktu mengalami sakrat maut.
- Tubuh-Nya didera/dicambuk
- Kepala-Nya dimahkotai Duri
- Memikul salibnya dari istana Pilatus sampe ke gunung Golgota
- Kaki-Nya dipaku
- Tangan-Nya dipaku
- Lambung-Nya dihunus tombak
- Walaupun Yesus tidak bersalah dijatuhi hukuman mati
Didera sebelum disalib pada waktu itu menurut kebiasaan
sebagai pesakitan pada umumnya, sebanyak tiga puluh sembilan kali dihukum
cambuk tanpa berhenti, dimana ujung cambuk tersebut berlogam. Siksaan ini sangat
mengerikan dan darah banyak yang keluar. Yesus dimahkotai duri. Mahkota duri
yang dikenakan di kepala Yesus tentunya menusuk kulit kepala Yesus, sehingga
banyak darah yang keluar.
Siapakah Ponsius Pilatus? Ponsius Pilatus adalah seorang
bangsa Roma yang menjadi gubenur di Yerusalem. Ia diangkat oleh kaisar Tiberias
(14-37M) dan memerintah dari tahun 26-36M. Ponsius Pilatus lah yang menuliskan
“INRI” (Iesus Nazarenus Rex Iudaeorum) pada salib Yesus (Bdk Yoh 19L19-22).
Yesus disalibkan sesuai dengan (Yoh 19:18) Benarkah Yesus sungguh mati di kayu
salib? Dalam injil Yohanes bab 19 menceriterakan bahwa Yesus sungguh mati di
kayu salib. Karena Yohanes melihat sendiri langsung Yesus mati di kayu salib.
Sehingga Yohanes memberikan kesaksiannya dan kesaksian itu benar (Yoh 19:35,
Yoh 21:24). Demikian pula para rasul, karena berkat karya anugerah Roh Kudus,
para rasul berkotbah dan bersaksi tentang kematian Yesus (lihat Kis 3:12-15,
Kis 5:29-32).
Arti pemakaman adalah merupakan akhir penampakan wajud
manusia di dunia, dengan pemakaman, orang lain tidak bias melihat mayat yang
dimakamkan. Ia mati dari pandangan orang lain. Jadi Yesus dimakamkan berarti
bahwa Yesus sungguh mati sebagaii seorang manusia. Yesus dimakamkan sesuai
dengan adat Yahudi, tetapi karena hari sabat, maka mayat Yesus tidak dimandikan
sebagaimana mestinya, hanya diberi rempah-rempah harum dan minyak wangi (Luk
23:54), setelah itu mayat Yesus dibungkus dengan kain lenan dan dimasukan
kedalam lubang (gua) dan ditutup dengan cara menggulingkan batu besar sebagai
penutup lubang gua tersebut.
- Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari
antara orang mati
Menurut pandangan orang Yahudi, alam terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu bumi, surga (diatas bumi) dan bawah bumi. Bumi berbentuk semacam
piringan yang luas dan rata, serta berdiri tegak diatas tiang-tiang dan
tiang-tiang tersebut berdiri diatas sebuah samudra luas yang mengelilinginya.
Dibawah bumi ada tempat yang disebut Syeol (tempat penantian). Semua orang mati
pasti mampir ketempat ini. Jadi tempat penantian adalah tempat semua orang mati
berkumpul, baik yang telah berbuat baik maupun jahat. Di sanalah mereka
menantikan kebangkitan dari Allah.
Yesus turun ketempat penantian berarti Yesus menyampaikan
kabar kebahagiaan dan kesalamatan bagi orang saleh yang telah hidup dan mati
sebelum Yesus. Tetepi Yesus tidak tinggal ditempat penantian itu, karena Yesus
telah dibangkitkan oleh Allah, sebab tidak mungkin Yesus tetap berada dalam
kuasa maut (kis 2;24)
Pada hari ketiga bangkit diantara orang mati. Yesus wafat
pada hari jumat sore, maka ia bangkit pada hari Minggu pagi (mat 28:1). Dan
kebangkitan Yesus sesuai dengan sabda-Nya sendiri (mrk 9:31) dan kitab suci
(luk 23:27, 1 Kor 15:4)
Yesus bangkit dari orang mati, berarti Yesus mengalahkan maut.
Karena maut berasal dari Dosa (Rm 6:23), maka dengan kebangkitannya Yesus juga
mengalahkan Dosa. Dengan mengalahkan mau dan dosa berarti Yesus menjadi Tuhan
dan juruselamat kita. Karena Allah sendiri yang telah membuat Yesus menjadi
Tuhan dan Kristus (Kis 2:36).
- Yang naik kesurga, duduk disebelah kanan Allah bapa yang
Mahakuasa.
Menurut pengertian orang Yahudi, surga terletak diatas bumi,
dipisahkan oleh langit yang berbentuk setengah bola lingkaran. Disurga itulah
Allah bertahta. Berarti ungkapan Yesus naik kesurga karena Yesus telah
meyelesaikan tugas-NYA di dunia ini, Yesus hidup bersama dengan Allah Bapa.
Yesus naik kesurga setelah 40 hari dati kebangkitanNYA (Kis1:13). Tempat Yesus
naik kesurga di Yerusalem, dengan disaksikan oleh para murid-muridNYA. Yesus
duduk disebelah kanan Allah Bapa, artinya Yesus mengambil bagian dalam
Kekuasaan Allah Bapa. Yesus menjadi penguasa dan Raja, sebab Ia adalaha
Raja yang datang dalam nama Tuhan (Luk 19:39)
- Dari situ ia kan datang mengadili orang hidup dan mati.
Yesus akan datang mengadili orang hidup dan mati, maksudnya
ialah Yesus menjadi Hakim atas semua orang dari segala Zaman dan tempat. Kuasa
ini diberikan oleh Allah (bdk Mat 28:18). Dimana Allah sendiri yang menentukan
Yesus menjadi hakim atas orang hidup dan mati (Kis 10:42)
- Aku percaya akan Roh Kudus,
Roh Kudus adalah Pribadi Allah ketiga.
Ia adalah Roh Penghibur yang berasal dari Allah Bapa dan Putra, namun yang berbeda dengan Allah Bapa dan Putra dalam tugas-Nya. Tugas-Nya mengajarkan sesuatu dan mengingatkan kita akan semua ajaran Kristus. (Yoh 14:26). Roh Kudus turun atas para rasul pada hari Minggu Pentakosta, di Yerusalem (Kis 2:1-5), 10 (sepuluh) hari setelah Yesus naik ke Surga, atau 50 (lima puluh) hari setelah Kristus bangkit (Paskah).
Ia adalah Roh Penghibur yang berasal dari Allah Bapa dan Putra, namun yang berbeda dengan Allah Bapa dan Putra dalam tugas-Nya. Tugas-Nya mengajarkan sesuatu dan mengingatkan kita akan semua ajaran Kristus. (Yoh 14:26). Roh Kudus turun atas para rasul pada hari Minggu Pentakosta, di Yerusalem (Kis 2:1-5), 10 (sepuluh) hari setelah Yesus naik ke Surga, atau 50 (lima puluh) hari setelah Kristus bangkit (Paskah).
Kita percaya akan Roh Kudus, maka akibatnya kita Percaya akan Allah Tritunggal,
Percaya bahwa Gereja dibimbing oleh Roh Kudus sehingga iman, pengharapan dan
kasih didalam Gereja tidak hilang (padam dan musnah), Percaya akan adanya
penyelenggaraan Ilahi dalam hidup ini.
Roh Kudus memberikan kepada kita 7 (tujuh) karunia (Yes
11:2)
- Kebijaksanaan
- Pengertian
- Pengetahuan
- Nasihat
- Kekuatan
- Kesalehan
- Takut akan Allah
- Gereja katolik yang Kudus, persekutuan para kudus
Kata Gereja dalam Bahasa Yunani (eklesia), sedang dalam
bahasa latin (ecclesia), Bahasa Portugisnya (igreja) yang berarti kumpulan atau
golongan. Jadi Gereja adalah kumpulan orang-orangb beriman kepada Yesus
Kristus, yang dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus dan meneruskan
karya keselamatan Allah dalam dunia. Atau Umat Allah yang sedang berziarah di
rumah Bapa. Umat Allah yang berziarah di rumah Bapa membutuhkan sebuah
bangunan/gedung untuk berkumpul dan beribadat bersama, bangunan tersebut
dinamakan gereja. Jadi :
- Gereja (G huruf besar) adalah umat Allah
- Gereja (g huruf kecil) bangunan tempat ibadat
Yang memimpin Gereja adalah Kristus sendiri (secara tidak
kelihatan, tetapi secara duniawi (kelihatan) yaitu Paus dengan bantuan karunia
Roh Kudus. Paus bertindak sebagai wakil Kristus di dunia sebagai pemimpin
umat katolik sedunia. Petrus sebagai Paus pertama kali. “Dan Akupun berkata
kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan
jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan
kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan
apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga." (Mat 16:18-19).
Jadi dasar Gereja adalah Petrus dan para rasul lainnya.
- Pengampunan Dosa,
Persekutuan para Kudus berarti semua orang beriman kepada
Kristus dipersatukan oleh Roh Kudus menjadi umat Allah yang Kudus. Persatuan ini
mencakup hidup di dunia dan akhirat, orang yang masih hidup dan yang sudah
meninggal. Oleh karena itulah kita berdoa kepada Bapa di surga dengan
pengantara para Kudus (santo-santa) dan kita mendoakan orang-orang yang sudah
meninggal dunia.
Pengampunan dosa berarti dengan perantaraan Yesus Kristus,
Allah membaharui hidup manusia yang lemah, yang tidak dapat menyelamatkan
dirinya sendiri. Dengan pengampunan Dosa hidup berRAHMAT dipulihkan kembali dan
hubungan dengan Allah dan sesama yang renggang bahkan putus karena dosa beratu
juga bisa dipulihkan kembali.
Pengampunan Dosa sangat diperlukan karena dengan pengampunan
dosa hidup ber-RAHMAT dan Persatuan dengan Allah dan sesama kita dipulihkan
kembali, selama belum ada pengampunan dosa, hubungan kita dengan Allah dan
sesama masih tetap renggang atau bahkan terputus.
- Kebangkitan badan,
Kebangkitan Badan berarti bahwa manusia yang percaya kepada
Yesus Kristus akan bangkit bersamaNYA dan hidup bersamaNYA dalam kemuliaan
Bapa. Pada saat dibaptis kita telah bersatu dengan Yesus yang telah wafat dan
pada saat mati, kita akan ikut bersama Kristus yang telah bangkit (Kol 2;12:
2Kor 4:14)
- Kehidupan kekal.
Hidup kekal berarti hidup bersatu dengan Allah dalam
kebahagian dan kesempurnaan selama-lamanya. Kehidupan tiu terlepas dari ruang,
waktu dan unsur. Tidak ada jangka waktu untuk hidup dan tidak perlu gerek atau
tenaga untuk hidup.
- Amin.
Amin adalah suatu seruan tanda setuju yang berarti
demikianlah hendaknya. Kata amin pada akhir syahadat iman atau doa-doa kita
berarti kita setuju terhadap apa yang telah kita ucapkan.
Sumber : http://www.imankatolik.or.id/
Post a Comment Blogger Facebook